Last updated on September 16
Mencari hiburan di era digital sering dilakukan dengan cara scrolling FYP TikTok atau feeds Instagram. Bagi para pegiat bisnis, mengetahui konten-konten yang lagi ngetren penting banget, lho, untuk pemasangan iklan. Kepo gak sama konten apa saja yang paling sering diakses sama wargane? Nah, kali ini, DiPStatistik akan mengupas tuntas konten internet apa saja yang paling diminati masyarakat Indonesia.
Contents
DiPStatistik: Data Statistik Real Indonesia dari DiPStrategy
Sebelum beranjak lebih jauh membahas akses konten di Indonesia, buat Anda yang belum kenal sama DiPStatistik, DiPStatistik adalah segmen khusus dari blog DiPStrategy yang fokus pada pembahasan data statistik real.
Data-data yang kami sajikan di sini, nantinya bisa Anda manfaatkan untuk menyusun strategi pemasaran dan membantu memenuhi kebutuhan digital marketing lainnya. Tanpa basa basi lagi, yuk, simak data akses konten masyarakat Indonesia di bawah ini.
Baca Juga DATA PROFIL KONSUMEN INDONESIA 2022 TERBARU DAN LENGKAP
Baca Juga: SEBELUM MENULIS, PAHAMI 10 KRITERIA TULISAN LAYAK BERITA
Baca Juga: [DATA STATISTIK] TOP 5 MARKETPLACE YANG PALING DIGEMARI DI INDONESIA (MEI 2022)
Baca Juga: DATA STATISTIK JUMLAH PENGGUNA TIKTOK [APRIL 2022], LENGKAP!
Konten Internet yang Sering Diakses
Berikut adalah jenis-jenis konten dan aplikasi yang paling sering diakses di Indonesia.
Aplikasi Trading Online yang Paling Sering Digunakan
Pamor dari investasi online di tahun 2022 ini sedang marak-maraknya. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa menyimpan harta dengan cara berinvestasi merupakan langkah yang tepat untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Sekarang, investasi juga bisa dilakukan dengan mudah dan aman melalui aplikasi-aplikasi trading online. Kira-kira, aplikasi trading mana, ya, yang paling sering diakses warga masyarakat?
Berdasarkan data di atas yang diambil dari survei APJII 2022, Saham Online menjadi aplikasi trading online yang paling sering digunakan. Meskipun persentasenya hanya 2,17%, tapi jika dibandingkan dengan aplikasi lain seperti Emas, Reksadana, Crypto Trading dan aplikasi lainnya, Saham Online berhasil menduduki peringkat pertama.
Meskipun demikian, mayoritas responden justru tidak pernah mengakses aplikasi trading online bahkan tidak tahu menahu tentang trading online. Persentasenya adalah 95,95%. Cukup besar, ya? Apakah Anda salah satu yang mengakses atau tidak, nih?
Konten Internet Layanan Publik yang Paling Sering Dikunjungi
Dari data di atas, bisa dilihat, ya, bahwa kebanyakan masyarakat dengan persentase sebesar 68,81% tidak pernah mengakses aplikasi layanan masyarakat seperti PeduliLindungi, layanan hukum dan HAM, layanan kesehatan, dan lain sebagainya.
Namun, di antara layanan-layanan yang lainnya, layanan kesehatan seperti vaksin, BPJS, dan sejenisnya banyak diakses oleh beberapa masyarakat dengan persentase 26,11%.
Konten Pendidikan yang Paling Sering Diakses
Semenjak pandemi covid-19 dan semua kegiatan belajar mengajar diintegrasikan ke sistem daring, jumlah visitor dari aplikasi, website, dan konten pendidikan lainnya meningkat cukup drastis. Meskipun 69,72% orang tidak pernah mengakses, tapi masih ada 19,70% pelajar dan mahasiswa yang mengakses website sekolah/universitas untuk kebutuhan akademiknya.
Transaksi Online
Selanjutnya, berikut akan dipaparkan hasil survei APJII mengenai kebiasaan transaksi online selama periode Q1 (2021-2022) berlangsung.
Baca Juga MANFAAT TRANSFORMASI DIGITAL BAGI PERUSAHAAN & PELAKU BISNIS
Frekuensi Transaksi Online
Dari data yang telah dikumpulkan dari 7000+ responden, 76,49% diantaranya beranggapan bahwa frekuensi transaksi online tidak mengalami peningkatan dan sisa 23,51% menganggap bahwa frekuensi transaksi online masyarakat Indonesia meningkat selama kurun waktu kurang lebih satu tahun belakangan.
Alasan Tidak Melakukan Transaksi Online
Survei di atas menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak melakukan transaksi online persentasenya lebih tinggi daripada yang melakukan. Ternyata, merujuk pada hasil survei selanjutnya, alasan paling umum kenapa orang-orang tidak melakukan transaksi online adalah karena lebih suka belanja secara langsung dan melihat barangnya. Fakta ini dibuktikan oleh hasil survei dengan persentase sebesar 75,16%.
Alasan Pembelian Secara Online
Nah, bagi orang-orang yang melakukan transaksi online, data menunjukkan bahwa mereka mengandalkan diskon dan promo yang tersedia di berbagai marketplace, e-commerce dan platform jual beli online lainnya dengan persentase sebesar 56,37%.
Baca Juga: Perbedaan Website E-commerce dengan Website Company
Nilai Transaksi Online Setiap Bulannya
Lalu, untuk yang suka belanja online, kira-kira berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk melakukan pembelian? Survei APJII 2022 menunjukkan bahwa ada sebanyak 74,82% masyarakat yang menghabiskan kurang dari Rp 500.000 per bulannya.
Baca Juga: [DATA STATISTIK] TOP 5 MARKETPLACE YANG PALING DIGEMARI DI INDONESIA (MEI 2022)
Pinjaman Online
Aplikasi pinjaman online ternyata juga masuk ke dalam konten internet yang sering diakses, lho. Yuk, simak seberapa banyak orang yang menggunakan pinjaman online.
Penggunaan Pinjaman Online dalam 2 Tahun Terakhir
Dari pertanyaan kuesioner tentang penggunaan pinjaman online dalam 2 tahun terakhir, ada sebanyak 1,43% pengguna internet yang pernah menggunakannya dan sisa 98,57% nya tidak pernah menggunakannya dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.
Kriteria Pinjaman Online
Dari sekian banyak jenis pinjaman online yang ditawarkan, ada sebanyak 3,55% pengguna yang lebih memilih pinjaman online dengan kriteria tingkat bunga yang rendah.
Persentase Demografi Pinjaman Online
Berdasarkan tingkat ekonomi, persentase masyarakat yang menggunakan pinjaman online dengan penghasilan antara Rp 1.000.000 hingga Rp 5.000.000 adalah sebesar 78,84%. Sementara itu, berdasarkan tingkat pendidikan, masyarakat dengan tingkat pendidikan SLTA/sederajat atau paket C menjadi penyumbang terbesar sebagai pengguna pinjaman online, yaitu dengan persentase sebesar 73,53%.
Sudah tahu, kan, aplikasi dan konten apa saja yang paling sering diakses masyarakat Indonesia? Nah, dengan data-data yang telah DiPStatistik sediakan, Anda bisa mempelajari perilaku konsumen dengan mengamati konten apa saja yang sering diakses. Lalu, Anda juga bisa menggunakannya sebagai referensi untuk memasang iklan digital biar bisnis makin cuan. Semoga bermanfaat!
Wujudkan Bisnis yang Cuan Bersama DiPStrategy!
Peran digital agency Indonesia kini menjadi sangat krusial bagi kelangsungan segala jenis bisnis. Mau buat perusahaan Anda bersaing di pasaran? Kerja sama dengan digital agency Indonesia seperti DiPStrategy adalah kuncinya! Ada banyak layanan DiPStrategy yang bisa membantu bisnis Anda jadi makin cuan, seperti jasa pembuatan mobile app, email marketing, digital advertising dan lain sebagainya.
Selain itu, DiPStrategy juga dikenal sebagai website developer Jakarta terbaik, lho. DiPStrategy juga menyediakan jasa pembuatan website hingga SEO optimization yang pastinya bakal naikin traffic bahkan penjualan untuk perusahaan Anda. Yuk, hubungi DiPStrategy sekarang dan dapatkan konsultasi gratis!