Sering mendengar istilah multichannel vs omnichannel? Tahu, gak, kalau keduanya mirip tapi memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan? Baik multichannel maupun omnichannel, keduanya memang memiliki fokus yang sama, yaitu saluran. Tapi, kalau dikaitkan dengan bisnis, kira-kira platform mana, ya, yang lebih cocok?
Baca Juga MANFAAT TRANSFORMASI DIGITAL BAGI PERUSAHAAN & PELAKU BISNIS
Contents
Perbedaan Multichannel dan Omnichannel
Di era digital seperti ini, ada banyak jenis strategi pemasaran yang bisa diterapkan untuk bisnis. Multichannel dan omnichannel bisa Anda jadikan pertimbangan untuk mempermudah pemasaran bisnis Anda. Sebenarnya, apa, sih, bedanya multichannel dengan omnichannel? Kita mulai dari pengertiannya, ya.
Multichannel adalah sebuah strategi pemasaran yang dilakukan dengan menggabungkan saluran komunikasi bisnis langsung dan tidak langsung. Misal, Anda mempunyai toko offline dan Anda ingin menaikkan penjualan secara online juga. Maka, strategi multichannel bisa Anda gunakan untuk membuat website, marketplace, katalog, menerapkan email marketing dan lain-lain.
Lain halnya dengan omnichannel, kalau omnichannel adalah sebuah platform yang memungkinkan Anda mengelola bisnis dalam satu wadah. Website, media sosial, telepon, hingga email bisa Anda handle dalam satu saluran omnichannel.
Untuk lebih detailnya, berikut adalah perbedaan dari multichannel dan omnichannel.
Baca Juga: Tips Menentukan Media Promosi Campaign yang Tepat
Pengalaman Pelanggan dan Keikutsertaan Pelanggan
Perbedaan paling signifikan antara multichannel dan omnichannel adalah keterlibatan pelanggan dan pengalaman berbelanjanya. Kalau multichannel lebih berfokus kepada menarik target audiens agar terlibat, omnichannel lebih mengarah kepada peningkatan pengalaman belanja pelanggan.
Strategi: Fokus Channel dan Fokus Pelanggan
Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari fokus yang diterapkan kedua platform. Multichannel lebih berfokus pada channel dengan tujuan memaksimalkan kuantitas saluran guna mempromosikan bisnis. Nah, kalau omnichannel memfokuskan kinerjanya pada pengalaman pelanggan. Dengan kata lain, omnichannel memiliki tujuan untuk membuat pelanggan lebih leluasa berbelanja dari berbagai platform yang berbeda.
Baca Juga: 9 Strategi & Cara Mendapatkan Leads Generation
Kuantitas vs Kualitas
Dari kedua perbedaan di atas, dapat disimpulkan bahwa multichannel lebih mementingkan kuantitas dibandingkan dengan omnichannel yang mengutamakan kualitas. Sebagai contoh, multichannel akan menawarkan saluran sebanyak mungkin untuk memaksimalkan bisnis. Sedangkan omnichannel akan berusaha untuk memberikan dukungan dari saluran-saluran yang tersedia sehingga peningkatan kualitas pengalaman pelanggan pun akan terwujud.
Sampai sini sudah paham perbedaan multichannel dan omnichannel? Kalau sudah, kita kulik lebih jauh, yuk, seputar multichannel dan omnichannel.
Mana yang Paling Manjur untuk Bisnis? Multichannel atau Omnichannel?
Pegiat bisnis tentu saja menginginkan bisnisnya menghasilkan keuntungan yang berlimpah. Dengan strategi multichannel atau omnichannel, Anda gak usah khawatir bisnis bakal boncos, karena kedua platform memiliki kelebihannya masing-masing. Ada apa saja? Simak ulasannya berikut ini.
Kelebihan Multichannel
Sampai saat ini, multichannel sudah terbukti menjadi salah satu strategi pemasaran paling efektif bagi beberapa perusahaan. Kelebihan multichannel yang paling signifikan dirasakan oleh pemilik bisnis adalah jangkauannya yang luas, karena dengan multichannel, segala jenis target audiens dengan demografi, usia, jenis kelamin, dan kategori lainnya yang telah Anda tentukan akan semakin mudah untuk dijangkau.
Kelebihan Omnichannel
Sama seperti multichannel, omnichannel juga memiliki kelebihannya tersendiri. Omnichannel menawarkan pengelolaan bisnis yang lebih efisien, sehingga Anda bisa melakukan promosi dan menerapkan strategi pemasaran lainnya dengan mudah. Selain itu, omnichannel juga menyediakan fasilitas yang memungkinkan pelanggan untuk berbelanja melalui perangkat yang berbeda-beda.
Nah, kalau bisnis Anda membuka bisnis di banyak platform, menggunakan strategi omnichannel bisa sangat menguntungkan, karena pelanggan diberikan banyak pilihan cara berbelanja dan Anda pun gak akan kerepotan mengelola semua platform sekaligus.
Dari penjabaran di atas, sebenarnya kedua strategi pemasaran baik multichannel ataupun omnichannel memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika Anda masih bingung strategi mana yang paling manjur untuk bikin bisnis makin cuan, sebenarnya keduanya bisa Anda terapkan asalkan Anda memilih penyedia jasa multichannel atau omnichannel yang terpercaya.
Selain itu, yang perlu Anda jadikan pertimbangan ketika ingin menerapkan strategi omnichannel atau multichannel adalah tujuan dari bisnis Anda. Jika Anda ingin menaikkan engagement konten bisnis di media sosial, multichannel cocok untuk Anda gunakan. Tapi, kalau Anda ingin meningkatkan pelanggan dengan memberikan efisiensi berbelanja melalui berbagai platform yang berbeda, maka omnichannel bisa Anda jadikan pilihan untuk strategi pemasaran.
Baca Juga: Pentingnya Jasa Online Advertising Agency untuk Bisnis Anda
DiPStrategy:
Selain multichannel dan omnichannel, ada banyak strategi digital marketing yang bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan penjualan atau sekedar menaikkan impression, traffic, leads dan lain sebagainya. Melalui digital asset seperti website, mobile app, atau email marketing, bisnis Anda dijamin, deh, bisa bersaing di pasaran. Mau mulai membawa bisnis Anda ke level yang lebih advance? DiPStrategy jawabannya!
Baca Juga: GOOGLE ADS – ISTILAH PENTING YANG WAJIB KAMU KETAHUI JIKA INGIN BERIKLAN DI GOOGLE
Sebagai digital agency Jakarta yang telah dipercayai oleh klien dari berbagai jenis bisnis, DiPStrategy bisa memajukan bisnis Anda melalui strategi digital marketing yang mutakhir. Mau pasang iklan di berbagai macam platform digital? Bisa! DiPStrategy akan memberikan Anda pelayanan terbaik untuk pasang iklan di Google Ads, Facebook Ads dan platform lainnya. Yuk, dongkrak angka penjualan bersama DiPStrategy!