Fenomena Penerapan & Penggunaan AI yang Sudah Digunakan oleh Instansi Ternama di Indonesia

Last updated on June 8

Tren penggunaan Artificial Intelligence yang kian marak, kini tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat umum saja, tapi beberapa instansi ternama di Indonesia juga sudah menggunakan AI. Fenomena AI di Indonesia tentu menjadi bukti pesatnya perkembangan teknologi digital yang memiliki potensi besar dalam berbagai sektor industri. Yuk, simak beberapa contoh penerapan AI di beberapa industri di Indonesia.

Kehadiran AI: Meresahkan atau Menguntungkan?

Sebelum kita ke poin utama, mari kita bahas dampak AI di Indonesia. Bagi sebagian orang, kehadiran AI dianggap mengkhawatirkan karena kecanggihannya sudah mampu menyaingi skill yang dimiliki manusia. Namun, tidak sedikit di antaranya seperti para pelaku bisnis menganggap bahwa adanya AI akan sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas.

Peluang inilah yang menjadi motivasi bagi pegiat bisnis untuk mengembangkan usaha. Untuk bisa terus bersaing di pasaran, AI bisa menjadi salah satu penunjang kelangsungan bisnis agar tetap produktif dengan budget yang minimal.

Perbincangan AI yang kian hari semakin hangat memang tidak selalu mendapatkan feedback positif. Sebagai pengingat, AI diciptakan bukan untuk mengurangi produktivitas sumber daya manusia, tapi justru untuk memudahkan beberapa pekerjaan.

Kecerdasan buatan pun juga tidak semerta-merta diciptakan untuk menggantikan posisi manusia, tapi AI perlu dikembangkan agar SDM bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan lain yang bernilai lebih tinggi dibandingkan jenis pekerjaan yang remeh temeh dan bisa dikerjakan oleh AI.

Baca Juga MANFAAT TRANSFORMASI DIGITAL BAGI PERUSAHAAN & PELAKU BISNIS

Contoh Penerapan AI di Indonesia

Banyaknya pengguna internet di Indonesia membuat AI semakin digandrungi oleh berbagai macam lapisan masyarakat. Hampir semua perusahaan mulai dari yang besar hingga startup sekalipun, mereka sudah memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas bisnis. Berikut adalah beberapa contoh penerapan teknologi AI yang sudah diterapkan di Indonesia.

1.   ChatGPT

AI yang satu ini adalah AI yang paling kita sering jumpai. ChatGPT adalah sebuah inovasi AI yang memungkinkan Anda untuk bercakap dengan chatbot. Anda hanya perlu mengetik apa saja yang Anda butuhkan dan ChatGPT akan memberikannya.

Menariknya, kalau Anda bercakap di ChatGPT, semua obrolan terlihat sangat natural seakan-akan Anda tidak sedang bicara dengan sebuah robot. Inilah yang membuat Chat GPT menjadi jenis AI yang digandrungi masyarakat dan sering kali digunakan sampai terkadang mengalami maintenance dan membuat orang-orang yang ingin menggunakannya harus mencari alternatif chat GPT.

Baca Juga 7 ALTERNATIF CHAT GPT TERBAIK: LENGKAP DENGAN REVIEW!

2.   AI Presenter TvOne

Nah, yang satu ini lagi viral banget, nih. Bertepatan di hari kartini 21 April 2023, TvOne mengenalkan 3 presenter AI nya, yaitu Nadira, Sasha, dan Bhoomi. Ketiga presenter ini adalah terobosan presenter AI pertama yang diusung oleh sebuah stasiun TV di Indonesia.

Kalau Anda sudah nonton videonya, pasti sudah gak asing lagi, deh sama ketiga presenter ini. Dibuat dengan look yang “Indonesia banget” dan gerakan bibir yang nyaris akurat saat berbicara, presenter AI TvOne berhasil menarik perhatian siapapun yang menontonnya.

3.   AI Voice Generator

AI memang bisa memudahkan pekerjaan yang sulit jadi lebih mudah. Ada yang bisa memberikan Anda hasil tulisan ada pula yang bisa menghasilkan suara. Yap! Itu adalah AI Voice Generator.

Mungkin Anda pernah lagi scroll IG atau Twitter dan melihat postingan Ariana Grande menyanyikan lagu Komang. Nah, AI Voice Generator inilah biangnya! Dengan AI Voice Generator, siapapun bisa mengganti lagu apapun dengan suara orang lain.

4.   AI Petugas Imigrasi

Mirip dengan TVOne, Bandara Soekarno Hatta juga gak mau kalah, nih. Di awal bulan Mei kemarin, Bandara Soetta merekrut 4 petugas imigrasi berbasis AI yang menjabat sebagai Asisten Komunikasi Pelayanan Publik.

Masing-masing dari keempat petugas imigrasi AI ini mewakili daerah-daerah di Indonesia. Ada Bhumi dari Sumatera, Pura dari Papua, Wira dari Kalimantan, dan Wibawa dari Jawa. Jadi, meskipun mereka hanya “robot” tapi memiliki tugas sebagai pelayan publik bahkan memiliki identitasnya sendiri. Menarik banget, ya?

Maraknya penggunaan AI di masyarakat memang membawa banyak pro dan kontra. Ada yang merasa terbantu dengan kehadiran AI, ada pula yang merasa risiko AI kian mengintai. Risiko-risiko dalam penyalahgunaan AI bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti melatih AI untuk melakukan tindak kriminal, melanggar privasi pengguna, hingga meningkatkan angka pengangguran.

Meskipun sudah banyak instansi di luar sana yang memanfaatkan AI, bukan berarti Anda juga harus mengikuti tren yang ada. Untuk menghindari risiko-risiko yang telah disebutkan, ada baiknya Anda menggunakan AI seperlunya saja, ya.

 

Recent Post

Rifaldi Hanif Written by: