Last updated on November 22
Dari sekian banyak marketing strategy yang bisa diterapkan pada bisnis, memasang iklan online menjadi strategi pemasaran digital yang paling banyak digandrungi para pemilik bisnis, karena iklan online sudah terbukti efektif meningkatkan brand awareness bahkan penjualan dengan pesat. Untuk memasang iklan online dibutuhkan biaya yang bisa dibilang cukup besar. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui cara menentukan budget iklan online.
Baca Juga: MENGENAL PROGRAMMATIC ADS: PENGERTIAN, MANFAAT, CONTOH, DAN CARA MENGGUNAKANNYA
Mengatur pengeluaran saat memasang iklan online tentu saja sangat Anda perlukan agar Anda bisa mendapatkan hasil yang optimal dari budget yang Anda belanjakan. Sekarang pertanyaannya, gimana, sih, cara budgeting iklan online biar gak rugi dan iklan pun punya efektivitas yang maksimal? Simak ulasan serba serbi budgeting iklan online di bawah ini, ya!
Contents
Cara Menentukan Budget Iklan Online untuk Bisnis yang Makin Cuan
Menentukan anggaran untuk beriklan online sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, pengeluaran untuk promosi bisnis harus diatur dengan tepat untuk menghindari kerugian di kemudian hari. Penasaran gimana caranya membuat budgeting iklan online yang efektif? Apa saja yang perlu Anda pertimbangkan ketika hendak membuat iklan online? Berikut ulasannya.
Baca Juga: KENAPA PERLU MEMASANG IKLAN DI GOOGLE ADS? APAKAH PENTING?
1. Tentukan Tujuan Beriklan
Ketika Anda beriklan di platform digital seperti Google Ads, Facebook Ads, dan berbagai platform lainnya, hal pertama yang perlu Anda tentukan adalah tujuan beriklan Anda. Apakah Anda ingin meningkatkan traffic? Impression? Atau bahkan penjualan? Jika sudah menentukan tujuan, Anda bisa cari tau CPA-nya dan bisa langsung melakukan forecast. Tentukan juga seberapa banyak hasil yang Anda inginkan. Setelah itu, baru, deh, ajukan budget Anda.
2. Tentukan CPM dan CPC untuk Iklan Anda
Sering dengar kedua istilah tersebut saat mau pasang iklan online? CPC dan CPM adalah jenis pengukuran yang dapat menentukan kapan Anda harus membayar iklan. Gampangnya, kalau platform menggunakan metode CPC atau Cost Per Click untuk sistem pembayaran, maka Anda harus membayar jika Anda mendapatkan satu klik pada iklan.
Untuk CPM atau Cost Per Impression, cara kerjanya mirip dengan CPC. Biaya iklan yang harus Anda bayarkan harus sebanyak impresi yang Anda ingin dapatkan.
Baca Juga: GOOGLE ADS – ISTILAH PENTING YANG WAJIB KAMU KETAHUI JIKA INGIN BERIKLAN DI GOOGLE
3. Tentukan Kisaran Budget yang Siap Anda Keluarkan
Kalau Anda pemula yang baru saja ingin memulai beriklan online, budget yang disarankan kurang lebih Rp 300.000 – Rp 1.000.000 per bulan. Di Facebook Ads, Anda hanya membutuhkan Rp 10.000 untuk memulai tiga campaign pertama, jadi minimal Rp. 300.000 sudah cukup untuk satu bulan.
4. Ketahui Perbedaan Karakteristik Masing-masing Platform Iklan
Sebelum memulai pemasangan iklan, pastikan Anda mengenali platform iklan yang Anda ingin gunakan. Facebook Ads memiliki karakteristik yang berbeda dengan Google Ads. Google Search biasanya mematok harga yang lebih mahal untuk satu kali CPC. Jadi, Anda tidak bisa menyamaratakan budget Anda untuk pasang iklan di Facebook Ads dan Google Ads.
Baca Juga: IKLAN ADALAH: PENGERTIAN, JENIS, DAN MEDIANYA
5. Optimasi Budget
Ada dua cara untuk optimasi budget iklan Anda. Pertama, Anda bisa menentukan budget yang ingin dihabiskan. Misal, Anda sudah memberi anggaran sebanyak Rp. 4.000.000 per bulan untuk digital marketing, maka penyerapan anggaran di sini berupa KPI. Jika budget yang Anda keluarkan tidak banyak, maka eksperimen yang Anda bisa lakukan hanya bisa sedikit dan kurang maksimal.
Kedua, jika Anda ingin optimasi budget melalui target, Anda bisa menentukan apa yang Anda ingin capai dan lihat apakah budgetnya sudah optimal atau belum. Kalau dirasa budgetnya masih kurang, Anda bisa koreksi kembali anggaran yang sudah Anda keluarkan dan melakukan perbaikan lainnya seperti menurunkan harga atau melalui pendekatan iklan yang berbeda.
6. Lakukan Eksperimen Terlebih Dahulu
Yang biasa menjadi dilema saat mau memasang iklan online adalah pengeluaran budget berlebih, tapi hasil tidak maksimal. Untuk itulah kenapa Anda perlu melakukan eksperimen terlebih dahulu. Tidak perlu mematok budget yang terlalu besar, karena iklan tidak akan langsung memberikan hasil yang optimal. Berilah rentang waktu 1 hingga tiga bulan untuk eksperimen Anda. Setelah itu, baru, deh Anda bisa mengevaluasi performanya.
Jadi, sampai sini dapat disimpulkan bahwa pertama, Anda harus menentukan tujuan beriklan Anda sebelum menentukan budget iklan. Lalu, angka CPC dan CPM yang telah Anda tentukan, bisa Anda jadikan sebagai acuan untuk memprediksi performa iklan. Selanjutnya, jika ingin melihat efektivitas iklan, Anda harus menunggu 1-3 bulan untuk mengevaluasi iklan, jadi harap bersabar, ya!
Baca Juga: KRITERIA YANG WAJIB DIMILIKI ADVERTISING AGENCY, PASTIKAN AGENCY PILIHAN KAMU MEMENUHINYA, YA!
Iklan Online Tanpa Ribet? Sama DiPStrategy Aja!
Kalau Anda tipe orang yang gak mau ribet dalam memasang iklan online, ada banyak advertising agency Indonesia yang menyediakan jasa pemasangan iklan online. Mau pasang iklan online dengan performa yang oke dan anti rugi? DiPStrategy solusinya! Tim profesional DiPStrategy akan memastikan campaign Anda berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang optimal.
DiPStrategy adalah digital agency Jakarta yang sudah dipercaya untuk memberikan pelayanan digital marketing terbaik oleh berbagai brand besar di Indonesia. Yuk, hubungi DiPStrategy sekarang dan dapatkan konsultasi gratis!