Last updated on November 7
Sebagai marketer yang cerdas, membuat konten untuk keperluan bisnis harus sangat diperhatikan. Konten yang terstruktur dan terencana dengan baik akan memberikan hasil yang baik pula. Untuk itulah Anda memerlukan editorial plan agar proses penuangan ide hingga nanti konten diposting bisa memudahkan Anda untuk mewujudkan tujuan pemasaran. Yuk, simak serba serbi editorial plan mulai dari pengertiannya hingga cara membuatnya di sini!
Baca Juga: 10 KONTEN INSTAGRAM YANG TERBUKTI BISA MENAIKKAN ENGAGEMENT INSTAGRAM-MU
Contents
Apa yang Dimaksud dengan Editorial Plan?
Editorial plan adalah rencana yang disusun untuk eksekusi konten hingga pengembangannya. Biasanya, editorial plan terdiri dari topik apa yang mau dibahas dalam konten, jenis konten apa yang ingin dipublikasikan, bagaimana gaya bahasa yang ingin digunakan, dan platform apa saja yang akan digunakan.
Baca Juga: Pentingnya Mengelola Social Media Marketing untuk Brand
Lalu, editorial plan ini dibuat untuk apa, sih? Selain untuk memudahkan eksekusi dan pengembangan konten, editorial plan juga dapat memudahkan marketer untuk mewujudkan target marketing yang sudah ditentukan.
Bagaimana dengan content planning? Apa yang dimaksud dengan content plan? Usut punya usut, ternyata editorial content juga akrab dikenal sebagai content planning. Keduanya sama-sama disebut sebagai proses perencanaan konten marketing yang akan dipublikasikan di berbagai platform untuk satu bulan ke depan.
Cara Membuat Editorial Plan
Editorial plan memiliki peranan penting dalam publikasi konten. Dengan adanya editorial plan atau content plan, penerapan strategi digital marketing akan lebih terstruktur dan terencana dengan baik. Bagaimana cara membuat content plan yang baik? Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini, ya.
1. Tentukan Objektif Dibuatnya Konten
Sebelum membuat editorial plan, pertama-tama Anda harus membuat content strategy terlebih dahulu. Content strategy adalah proses dimana Anda mengubah target bisnis Anda menjadi sebuah rencana pengelolaan konten. Pada langkah ini, pastikan Anda sudah melakukan riset mengenai target audiens yang dituju, product knowledge dan platform digital yang Anda ingin gunakan.
Gampangnya, Anda bisa membagi tujuan dan konten yang ingin dibuat. Misal, Anda ingin membuat editorial plan social media di Instagram untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Anda bisa membuat rancangan postingan story atau feeds yang memuat pengetahuan seputar brand Anda.
2. Lakukan Riset Topik
Katakanlah bisnis Anda bergerak di industri fashion wanita dengan target audiens wanita usia 19-25 tahun dan ingin mendapatkan audiens baru di Instagram Anda. Contoh editorial plan yang bisa Anda buat adalah dengan mencari topik apa yang sedang trending di kalangan target audiens Anda. Selanjutnya, Anda bisa membuat rancangan konten dengan editorial plan template agar lebih mudah.
Baca Juga: DIPSTATISTIK JENIS KONTEN YANG PALING SERING DINIKMATI ORANG INDONESIA
3. Tentukan Berapa Banyak Konten yang Ingin Diposting
Topik sudah ketemu? Jangan lupa untuk melihat performa konten yang sudah Anda posting. Apakah memiliki insights yang bagus? Kalau iya, Anda bisa menentukan berapa banyak jumlah ideal konten yang ingin diposting untuk beberapa hari ke depan.
4. Tentukan Jenis Konten
Ada banyak jenis konten yang bisa Anda gunakan. Untuk menghindari audiens yang bosan dengan konten Anda, Anda bisa memilih topik yang berbeda-beda dengan jenis konten yang variatif. Anda bisa membuat konten dalam bentuk foto, video, slideshow, dan lain sebagainya.
5. Buatlah Content Schedule
Contoh content planning yang baik adalah publikasi konten yang konsisten. Penjadwalan posting konten akan sangat berpengaruh, lho terhadap kinerja konten. Untuk membuat content schedule, Anda bisa me-review konten-konten yang sudah diposting. Misalnya dari contoh content plan Instagram, Anda bisa memperhatikan insights pada postingan Anda.
Pada menu insights akan terlihat di jam berapa saja audiens aktif mengakses konten Anda. Nah, dari situ, Anda bisa membuat jadwal posting konten berdasarkan rush hour pada konten-konten yang sudah dipublikasikan.
Gimana? Gak sesulit itu, kan membuat content planning? Sekarang sudah gak bingung lagi, deh kalau ditanya sebutkan langkah membuat konten marketing. Cara membuat content plan media sosial bisa Anda lakukan kalau Anda sudah mengetahui tujuan pembuatan konten, topik apa yang ingin dibahas, berapa banyak dan kapan konten akan diposting.
Baca Juga: YUK, KETAHUI CARA BERIKLAN DI TIKTOK ADS UNTUK BISNIS YANG LEBIH CUAN!
Editorial plan adalah rancangan yang akan Anda buat berulang kali, jadi sangat disarankan untuk membuat editorial plan social media template. Contoh penerapan editorial plan yang mampu mencapai tujuan bisnis adalah pembuatan rancangan konten yang tersusun sedemikian rupa dengan mengikuti langkah-langkah di atas. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: CARA MEMBUAT CONTENT PILLAR LENGKAP DENGAN STEP BY STEP
Pusing Mengelola Konten? DiPStrategy Punya Solusinya!
Editorial plan dan content strategy yang advance memang sangat Anda perlukan jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Nah, sekarang Anda gak perlu repot-repot membuat editorial plan, karena DiPStrategy menyediakan jasa social media management untuk bisnis Anda.
Anda hanya perlu duduk manis dan membiarkan tim profesional kami membuatkan Anda editorial plan hingga eksekusi konten berhasil. Anda tidak perlu meragukan performa konten Anda. DiPStrategy digital agency indonesia akan memastikan kinerja tiap konten bisa menghasilkan benefit yang oke untuk bisnis Anda. Yuk, hubungi DiPS sekarang!