Kena Shadow Ban TikTok? Jangan Panik! Gini Cara Mengatasinya

Last updated on November 20

Pernah gak, sih kamu bikin konten TikTok, tapi viewers dan likes-nya sedikit padahal followersmu banyak? Kalau kamu pernah mengalami kejadian seperti itu, bisa jadi ada yang salah dengan konten kamu. Biasanya, TikTok mendeteksi adanya pelanggaran community guidelines dalam video kamu. Nah, inilah yang disebut shadow ban TikTok.

Memangnya apa, sih shadowban TikTok itu? Apa pengaruhnya shadow ban untuk akun kita? Yuk, kita kupas tuntas seputar shadow ban TikTok dan cara mengatasinya!

Apa Itu Shadowban TikTok?

Shadowban TikTok adalah sebuah kondisi di mana akun TikTok kamu ditangguhkan karena beberapa alasan tertentu. Artinya, selama kamu terkena shadowban, TikTok mencegah kamu muncul di halaman For You Page, sehingga kamu mendapatkan views atau likes dengan jumlah yang sedikit. Meskipun demikian, kamu masih bisa, kok menonton, membagikan, menyukai, atau membuat video di TikTok.

Nah, yang meresahkan dari shadowban ini adalah kamu tidak akan mengetahui kalau akunmu terkena shadowban.

Kenapa? Karena sesuai dengan namanya, yaitu “shadow ban” alias pemblokiran bayangan, maka kamu tidak akan tahu kalau konten TikTok mu tidak muncul di FYP bahkan di pencarian hashtag.

Tujuan dari adanya shadowban ini sebenarnya untuk membuat pengguna TikTok terhindar dari konten spam, konten yang melanggar hak cipta, dan konten dewasa. Jadi, algoritma TikTok akan secara otomatis melakukan shadowban terhadap konten yang terdeteksi melanggar kebijakan-kebijakan TikTok.

Berapa Lama Akun TikTok Terkena Shadow Ban?

Normalnya, shadowban akan berlangsung selama 24 jam. Tapi, berdasarkan update dari pihak TikTok, akun yang terkena shadowban akan pulih kembali setelah kurang lebih 2 minggu. Di minggu pertama, kamu akan mengalami penurunan followers dan views. Namun, beberapa minggu kemudian, akun kamu akan kembali seperti semula.

Bagaimana Cara Mengetahui Jika Akun TikTok Terkena Shadow Ban?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pihak TikTok tidak akan memberikan kamu notifikasi apapun terkait shadowban. Namun, kamu bisa merasakan dampaknya seperti berkurangnya likes dan view di video-mu.

Selama akun TikTokmu terkena shadow ban, akun tidak akan muncul di pencarian, muncul di home page, mendapatkan followers baru, mendapatkan likes, atau bahkan mendapatkan komentar dari pengguna lain.

Kenapa Akun TikTok Bisa Kena Shadowban?

Alasan yang paling masuk akal akan pertanyaan di atas adalah karena konten yang kamu buat di TikTok telah melanggar community guidelines.

Meskipun kamu merasa kontennya tidak melanggar apapun, tapi sistem TikTok mendeteksi adanya pelanggaran-pelanggaran tertentu. Konten apa saja yang bisa memungkinkan kamu terkena shadow ban? Berikut ulasannya.

1. Spam Content

Jika kamu posting video terlalu sering, sering berkomentar berulang kali di banyak video, atau terlalu banyak mem-follow orang, maka akunmu akan terdeteksi telah melakukan spam. Nah, kalau sudah begini, TikTok akan memberlakukan shadowban terhadap akun TikTokmu.

2. Inappropriate Content

Memposting video yang melanggar kebijakan dan community guidelines TikTok akan membuat akun mu terkena shadowban hingga terblokir permanen. Apa saja kategori konten yang termasuk ke dalam inappropriate content?

Ujaran kebencian.
Penyebaran hoax.
Konten tidak senonoh.
Obat-obatan terlarang.
Melanggar hak cipta

Bagaimana Cara Mengembalikan Akun yang Terkena Shadowban?

Berikut adalah beberapa cara mengatasi akun TikTok yang terkena shadowban.

1. Uninstall dan Re-install Aplikasi TikTok

Pertama, kalau kamu sudah merasa bahwa viewers dan followers Tik Tok mu berkurang secara drastis, kamu bisa coba uninstall dan install kembali aplikasi TikTok di perangkatmu.

2. Update Akun ke TikTok Pro

Dengan meng-update akun TikTok ke versi pro, maka kamu bisa melihat analisa dari akun TikTok mu. Dari situ, kamu bisa tahu bagaimana audiens bisa mengakses video kamu. Dengan begitu, kamu bisa mengidentifikasi konten mana yang menyebabkan akun TikTok terkena shadow ban.

3. Menghapus Offensive Content

Jika ada konten kamu yang melanggar community guidelines berupa memposting offensive content, sebaiknya segera lakukan penghapusan. Kalau sudah dihapus, tunggu selama beberapa minggu hingga akun kamu terbebas dari shadow ban.

4. Berhenti Mengakses TikTok untuk Sementara

Setelah menghapus offensive content, cobalah untuk menghapus data dan cache di aplikasi TikTok kamu. Jika sudah, diamkan aplikasi untuk beberapa hari. Jika dirasa sudah cukup lama, maka kamu bisa membuka kembali aplikasi TikTok dan melakukan login ulang.

5. Posting Video Original dan Inovatif

Untuk mencegah algoritma TikTok mendeteksi pelanggaran community guidelines, ada baiknya kamu memposting video TikTok dengan konten original dan inovatif. Dengan begitu, akun kamu tidak akan terkena shadowban lagi, deh.

6. Kenali Audiensmu

Akun TikTok yang baik adalah akun yang mengandung konten positif dengan target audiens yang sesuai. Mengenali siapa saja yang menonton video kamu itu penting untuk dilakukan. Kamu bisa mencari data pengguna TikTok Indonesia untuk mengetahui mayoritas orang-orang yang mengakses TikTok. Dengan begitu, setiap kamu membuat konten, kamu bisa menyesuaikan isi konten sesuai dengan target audiens yang tepat.

Itu dia serba serbi shadowban TikTok. Kalau akun TikTok kamu mengalami penurunan views, likes, bahkan followers secara drastis, kamu gak perlu panik. Bisa jadi akunmu terkena shadowban. Selanjutnya, kamu bisa cari penyebabnya dan mengatasi akunmu agar terlepas dari shadowban dengan cara di atas. Semoga bermanfaat!

Kelola Sosmed Bisnismu dengan Bijak bersama DiPStrategy

Engagement akun TikTok bisnismu menurun gara-gara kena shadow ban? Hati-hati! Bisa menurunkan penjualan, lho. Mau tahu solusinya? Kamu bisa gunakan jasa social media management dari DiPStrategy untuk konten TikTok yang terhindar dari shadowban.

Sebagai salah satu digital agency Indonesia terbaik, tim kami akan membantu klien untuk membuat konten TikTok yang sesuai dengan brief dan pastinya bebas shadow ban. Yuk, hubungi DiPStrategy sekarang!

Facebook Tweet LinkedIn