18 Poin yang Perlu Dilakukan Saat Melakukan Re-Design Website

Last updated on December 27

Dalam lanskap digital yang terus berkembang, situs web sering kali menjadi titik kontak pertama antara bisnis dan audiensnya. Seiring dengan kemajuan teknologi dan pergeseran tren desain, kebutuhan akan situs web yang segar dan fungsional menjadi semakin penting. Baik Anda sedang melakukan re-Design website yang sudah ada atau memulai dari awal, merencanakan hal tersebut dengan matang adalah langkah strategis yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna, meningkatkan peringkat mesin pencari, dan mendorong konversi. Untuk memastikan proses desain ulang yang lancar dan sukses, pertimbangkan poin-poin berikut ini.

1.Tentukan Tujuan dan Sasaran Anda

Sebelum masuk ke dalam proses re-desain, sangat penting untuk mendefinisikan dengan jelas tujuan dan sasaran Anda. Apakah Anda ingin meningkatkan keterlibatan pengguna, meningkatkan daya tarik visual, atau meningkatkan konversi? Memahami tujuan Anda akan memandu keputusan selama proses re-desain.

2.Melakukan Audit Situs Web

Mengevaluasi apa yang sudah baik, maupun apa yg masih buruk dari situs web Anda saat ini. Audit ini harus mencakup konten, elemen desain, fungsionalitas, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

3.Pahami Audiens Anda

Situs web yang sukses dibuat dengan fokus pada target audiensnya. Amati data pengunjung situs Anda, dan lakukan analisis untuk mengumpulkan wawasan tentang perilaku, preferensi, dan demografi pengguna. Informasi ini akan mempengaruhi pilihan desain dan strategi konten.

4.Menganalisis Situs Web Pesaing

Teliti kompetitor di industri Anda untuk mendapatkan inspirasi dan mengidentifikasi praktik terbaik. Memahami apa yang berhasil bagi orang lain dapat memberikan wawasan berharga tentang tren desain saat ini dan harapan dari para pengguna.

5.Mengembangkan Strategi Konten

Tinjau dan perbarui konten Anda yang sudah ada. Pastikan konten tersebut selaras dengan pesan yang ingin Anda sampaikan, terkini, dan memenuhi kebutuhan audiens Anda. Pertimbangkan untuk memasukkan elemen multimedia seperti video dan infografis.

6.Mobile Responsif

Di era di mana perangkat mobile mendominasi penggunaan internet, memastikan situs web Anda ramah perangkat mpbile adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi. Desain responsif sangat penting untuk pengalaman pengguna yang mulus di berbagai perangkat.

7.Persiapkan SEO

Optimalkan situs web Anda bagi mesin pencari untuk meningkatkan visibilitas. Lakukan riset kata kunci, perbarui meta tag, dan pastikan URL Anda ramah SEO. Alihkan URL lama untuk mempertahankan ekuitas SEO.

8.Navigasi yang Mudah Digunakan

Sederhanakan navigasi untuk membantu pengguna menemukan informasi dengan mudah. Struktur menu yang jelas dan navigasi yang intuitif memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengalaman pengguna yang positif.

9.Kecepatan Memuat Halaman

Halaman yang lambat dimuat dapat membuat pengunjung pergi. Optimalkan gambar, manfaatkan cache browser, dan manfaatkan jaringan pengiriman konten untuk meningkatkan kecepatan pemuatan halaman.

10.Amankan Situs Web Anda

Dengan meningkatnya ancaman dunia maya, prioritaskan keamanan situs web Anda. Terapkan sertifikat SSL untuk mengenkripsi data, perbarui plugin secara teratur, dan pilih penyedia hosting yang aman.

11.Perbarui Elemen Desain

Segarkan elemen visual situs web Anda dengan tetap menjaga konsistensi merek. Pertimbangkan tren desain modern, skema warna, dan tipografi untuk menciptakan tampilan yang menarik dan kontemporer.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Tools AI Untuk Desain Grafis

12.Menguji Kompatibilitas Lintas Browser

Pastikan situs web Anda berfungsi dengan lancar di berbagai browser dan perangkat. Lakukan pengujian menyeluruh untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kompatibilitas.

13.Menerapkan Ajakan Bertindak (CTA)

Arahkan pengunjung untuk melakukan tindakan yang diinginkan, dengan CTA yang ditempatkan secara strategis. Baik itu melakukan pembelian, mengisi formulir, atau berlangganan buletin, CTA sangat penting untuk menggiring konversi.

14.Mengintegrasikan Media Sosial

Hubungkan situs web Anda dengan platform media sosial untuk memudahkan proses berbagi dan meningkatkan visibilitas. Sertakan tombol dan umpan media sosial jika relevan.

15.Siapkan Tagging Analitik

Terapkan alat bantu analisis seperti Google Analytics, untuk memantau performa situs web. Lacak perilaku pengguna, sumber trafik, dan metrik utama lainnya untuk mengukur keberhasilan website hasil re-desain Anda.

16.Melakukan Pengujian Pengguna

Sebelum meluncurkan situs web yang telah didesain ulang, lakukan pengujian pengguna untuk mengumpulkan feedback. Identifikasi masalah dan atasi masalah tersebut guna meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

17.Kembangkan Rencana Peluncuran

Rencanakan peluncuran situs web Anda yang didesain ulang dengan hati-hati. Beritahukan audiens Anda sebelumnya, alihkan URL lama, dan pantau situs dengan cermat setelah peluncuran untuk mengetahui jika ada masalah.

18.Pemantauan dan Pemeliharaan Pasca Peluncuran

Setelah launching, pantau kinerja situs web dengan cermat. Atasi masalah pasca-launching dengan segera dan terapkan pemeliharaan rutin untuk menjaga situs tetap berjalan lancar.

 

Kesimpulan

Mendesain ulang situs web adalah pekerjaan yang cukup kompleks, tetapi dengan checklist diatas, Anda dapat menavigasi prosesnya dengan sukses. Dengan berfokus pada pengalaman pengguna, daya tarik visual, dan fungsionalitas, Anda tidak hanya akan memenuhi harapan audiens Anda, tetapi juga menetapkan fondasi untuk kehadiran online yang berkembang. Ingat, situs web adalah entitas yang dinamis, dan desain ulang secara berkala sangat penting untuk dapat tetap terdepan dalam lanskap digital.

 

Recent Post

Herdi Kurnianto Written by: