Mengenali Trafik Organic Video di Laporan Google Analytics

Dalam dunia digital marketing, ngeh sama asal-usul dan performa trafik ke website itu super penting. Nah, salah satu jenis trafik yang mungkin muncul di laporan Google Analytics lo adalah Organic Video. Tapi, apa sih sebenernya trafik Organic Video itu? Dari mana asalnya, dan kalau video-nya di-boost pake iklan, masuk kategori ini juga nggak? Artikel ini bakal ngulik habis soal Organic Video, khusus buat lo yang lagi ngejalanin strategi digital marketing, terutama buat para pejuang digital marketing agency.


Apa Itu Trafik Organic Video?

Trafik Organic Video itu simpel banget: ini adalah trafik yang dateng dari video lo yang ditemukan secara organik alias tanpa iklan. Jadi, kalau ada orang yang klik link atau referensi dari video lo dan akhirnya mampir ke website, itu dihitung sebagai Organic Video. Trafik ini natural banget, biasanya muncul gara-gara algoritma rekomendasi, pencarian video, atau audiens yang bener-bener suka sama konten lo.

Sumber utama trafik Organic Video biasanya kayak gini nih:

  1. YouTube

    • Link di deskripsi video.
    • Pinned comment yang isinya link ke website.
    • Cards atau End Screens yang ngajak audiens ke landing page.
  2. Media Sosial

    • Video yang lo share di Instagram, TikTok, atau Facebook, terus orang klik link di bio atau caption.
  3. Google Search (Video Carousel)

    • Video lo muncul di hasil pencarian Google dan ada link ke website.
  4. Embedding Video di Situs Lain

    • Kalau video lo di-embed di blog atau forum, terus ada yang klik link di deskripsi atau elemen videonya.

Bedanya Trafik Organic Video sama Paid Video

Ini nih, yang sering bikin bingung: “Kalau video gue diiklankan, itu masuk Organic Video nggak?” Jawabannya: Tentu tidak Rudolfo! Video yang diiklankan lewat YouTube Ads, Facebook Ads, atau TikTok Ads bakal masuk kategori Paid Traffic, bukan Organic Video.

Ini perbedaan jelasnya:

  1. Organic Video:

    • Ditemukan secara natural lewat pencarian atau algoritma.
    • Nggak pake duit buat iklan.
    • Trafik ini muncul karena konten lo relevan sama audiens.
    • Lo bayar buat nge-boost videonya biar lebih banyak yang liat.
    • Biasanya pake tracking kayak UTM.
    • Masuknya ke kategori Paid Campaign atau Referral, bukan Organic Video.

Gimana Google Analytics Ngeliat Trafik Organic Video?

Google Analytics itu jago banget ngelacak asal trafik. Kalau trafiknya dari video organik, dia bakal muncul dengan detail kayak gini:

  • Source: Nama platform video (contoh: youtube.com, tiktok.com, vimeo.com).
  • Medium: Organic atau referral.

Kalau video lo nggak pake iklan tapi berhasil narik orang buat klik ke website, otomatis ini bakal masuk kategori Organic Video. Tapi kalau lo pake ads, pastiin pake UTM tracking biar tau asal trafiknya.


Kenapa Trafik Organic Video Penting Buat Digital Marketing Agency?

Buat lo yang kerja di digital marketing agency, ngeh sama yang namanya Organic Video itu penting banget karena:

  1. Boost Strategi Konten Video:

    • Video itu salah satu jenis konten yang paling diminatin orang. Kalau trafik Organic Video lo naik, itu tanda kalau video lo sukses bikin audiens kepo.
  2. Ngirit Budget Iklan:

    • Dengan narik trafik organik, lo bisa ngurangin ketergantungan sama ads dan lebih hemat biaya.
  3. Bantu Klien Lebih Nge-hype:

    • Kalau ngerti performa Organic Video, lo bisa kasih strategi video marketing yang lebih on point buat klien.
  4. Analisis Campaign yang Jelas:

    • Laporan Organic Video itu bikin lo tau apakah distribusi konten lo udah pas atau belum.

Tips Jitu Buat Naikin Trafik Organic Video

Biar Organic Video lo makin gacor, nih beberapa trik yang bisa lo coba:

1. Optimasi SEO Video

  • Gunain keyword yang pas di judul, deskripsi, dan tag video.
  • Tambahin thumbnail kece biar orang tertarik klik.
  • Pake timestamps biar user experience makin keren.

2. Promosi di Media Sosial

  • Share video lo di platform-platform sosial media.
  • Gabung ke grup atau komunitas yang sesuai buat naikin exposure.

3. Maksimalkan End Screen dan Cards

  • Tambahin link ke website atau landing page di akhir video.
  • Pake fitur interaktif kayak cards buat narik audiens.

4. Embed Video di Blog atau Situs Lain

  • Tempelin video di artikel blog lo atau halaman website yang relevan.

5. Konsistensi Konten

  • Upload video secara konsisten dengan topik yang relevan buat audiens lo.
  • Pastikan kualitas video (visual & audio) nggak bikin ilfeel.

Studi Kasus: Digital Marketing Agency dan Organic Video

Misalnya nih, sebuah digital marketing agency ngerjain campaign video buat klien e-commerce. Mereka bisa:

  1. Bikin video tutorial atau unboxing produk klien.
  2. Optimasi SEO videonya biar muncul di YouTube atau Google.
  3. Nambahin link ke halaman produk di deskripsi video.
  4. Nge-track performa lewat Google Analytics buat ngeliat trafik Organic Video.

Hasilnya? Klien dapet trafik organik yang berkualitas, dan potensi konversinya juga makin gede tanpa harus bayar ekstra buat iklan.

Baca Juga: “Pentingnya Hreflang dalam Proses SEO”

 


Trafik Organic Video itu salah satu senjata rahasia buat naikin trafik ke website lo. Kalau lo paham apa itu Organic Video, gimana cara kerjanya, dan bedanya sama Paid Video, lo bisa bikin strategi video marketing yang makin efektif.

Buat lo yang kerja di digital marketing agency, skill nganalisis dan naikin Organic Video bisa jadi nilai plus yang bikin klien makin percaya sama lo. Jadi, tunggu apa lagi? Mulai optimasi video lo sekarang dan rasain dampaknya!

Butuh bantuan buat naikin trafik website? Yuk, hubungi digital marketing agency yang udah pro, dan biar mereka bantu lo eksplor potensi Organic Video lebih dalam!

Recent Post

Insan L. Diekara Written by: