7 Strategi SEO Untuk Website Yang Telah di Revamp

Last updated on June 20

Seringkali, setelah melakukan revamp atau redesign pada sebuah website, situs tersebut hilang dari Google, ranking keyword yang jatuh, dan rata-rata keyword menghilang. Untuk meningkatkan ranking dan traffic organik serta mengembalikan visibilitas di search engine, kamu bisa melakukan beberapa langkah strategis.

Dengan estimasi waktu kurang lebih 6 bulan, kamu bisa melakukan hal-hal seperti audit teknis, membuat konten berkualitas tinggi, dan menambahkan sinyal E-E-A-T untuk membangun otoritas di industri mereka. Bahkan kamu juga harus membangun link dengan menggunakan strategi contextual link building.

 

Pahami Latar Belakang Website

Memahami latar belakang atau business core sebuah website adalah langkah penting untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang tujuan, audiens, dan sejarah situs tersebut dan siapa saja kompetitornya. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang latar belakang sebuah website dan memahami bagaimana situs tersebut beroperasi serta berinteraksi dengan audiensnya.

 

Tentukan Goal Campaign

Setelah memahami background sebuah website, tentukan Goal Campaign-nya, contohnya dengan melakukan boost visibility website untuk keyword komersial yang utama serta meningkatkan traffic ke homepage dan innerpages website tersebut. Tujuan paling utama tentu saja yaitu untuk meningkatkan leads dan konversi.

Kamu juga harus bersaing dengan kompetitor yang terlebih dahulu sudah mendapatkan ranking teratas di Google, dengan cara meningkatkan domain authority website.

 

Identifikasi masalah

Sebelum mulai melakukan strategi SEO yang efektif, identifikasi terlebih dahulu masalah utama pada website. Lalu susun strategi sesuai dengan masalah utama web tersebut untuk mencapai goal diatas.

Sebagai contoh kasus adalah seseorang yang telah melakukan revamp atau redesign pada website tanpa backup seluruh kontennya terlebih dahulu sehingga aset konten yang sebelumnya sudah ada menjadi hilang.

Dari hal tersebut bisa didapati tiga masalah utama sebagai berikut:

  • SILO Linking:  Kurangnya SILO linking yang membuat Google kesulitan memahami relevansi dari topik website.
  • Content Authority: Kurangnya blog content yang high-quality dan informatif terkait dengan business core web tersebut.
  • Money keywords optimization: Halaman utama dan halaman detail atau halaman produk belum teroptimasi dengan commercial keywords sehingga web tersebut kesulitan ranking dan mendapat konversi dari digital.

 

Langkah atau Strategi SEO

Jika website kamu mengalami masalah yang seperti diatas, kamu bisa menerapkan taktik berikut ini untuk boost ranking website melewati para kompetitor.

 

01. Perbaiki “404 Not Found Pages”

Langkah pertama setelah melakukan technical audit pada website, perbaiki beberapa isu penting yang umum ditemukan setelah dilakukan redesign website, yaitu terdapatnya 404 not found pages.

Gunakan Archive.org untuk restore konten yang pernah ada sebelumnya sesuai daftar URL 404 not found karena website tidak ada backup.

Perlu diingat bahwa tidak semua halaman akan di simpan historynya oleh Archive.org , jadi jangan lupa tetap backup minimal 1 bulan sekali.

 

02. Pulihkan Halaman Berisi Backlinks

Gunakan Ahrefs Best by Links untuk cek daftar halaman yang terdapat backlink sebelum di revamp, kemudian restore kembali page yang terdapat backlink. Sehingga halaman yang sebelumnya sudah memberikan value atau kekuatan pada website tidak menghilang

 

03. SILO Linking

Langkah selanjutnya adalah menyusun SILO linking dan melakukan internal linking untuk meningkatkan relevansi bagi search engine sehingga lebih mempercepat boost ranking.

 

04. Membangun Otoritas Untuk Konten Blog

Meningkatkan visibilitas keyword berarti membangun topical relevance dengan supporting blog content, termasuk tips dan panduan yang ada pada website tertentu.

Ini akan meningkatkan trust client dan sekaligus target long tail kewyords yang lebih mudah di ranking terlebih dahulu.

Kamu bisa memakai tool berikut untuk menyusun topical authority:

  • Ahrefs Keyword Explorer Tool
  • Detailed Chrome Addon untuk mengekstrak Google People Also Ask
  • Scrapebox Sitemap Extractor Tool
  • Google Related Search
    Cukup search keyword utama di Google, lalu scroll ke paling bawah dan Anda akan temukan bagian Google Related Search berisi keyword yang dapat kamu jadikan sebagai topik artikel.
  • Google Autocomplete suggestion
    Kumpulkan list keywords dalam satu file Excel, hapus keyword yang duplicate, kemudian susun menjadi sebuah master list keywords.


05. Content Creation

Dari list keywords yang sudah di compile diatas, kelompokkan keywords sesuai dengan cluster, lalu mulai tulis content secara berkualitas.

 

06. Money Keywords Optimization

Maksimalkan upaya dalam optimasi SEO onpage dari setiap single page websitenya agar homepage dan service pages bisa teroptimasi keywords yang potential demi mendatangkan calon audiens atau customers.

 

07. Link Building

Kamu bisa mendapatkan hyperlink dari situs web lain yang diarahkan ke website utamamu dengan beberapa cara membuat konten berkualitas lalu mencari website yang relevan supaya kamu bisa melakukan outreach kepada pemilik website tersebut. Selain itu kamu juga bisa mendapatkan peluang dari pemanfaatan Social Media.

Untuk kebutuhan engagement social media dan development SEO yang optimal, kamu juga bisa percayakan pada website Digital Agency yang telah berpengalaman seperti DiPStrategy.

 

Recent Post

Armand Surya Written by:

A super saiyan in disguise. Secretly study humanity as part of his counter intelligence work at Dipstrategy