Pentingnya Awareness sebagai Metrik Performance Marketing

Last updated on February 16

Dalam dunia digital marketing yang semakin kompetitif, banyak bisnis mulai fokus pada metrik yang langsung berdampak pada konversi, seperti cost per acquisition (CPA), return on ad spend (ROAS), dan click-through rate (CTR). Namun, apakah itu berarti awareness sudah tidak relevan dalam performance marketing? Jawabannya adalah tidak. Awareness tetap menjadi salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran digital, terutama dalam membangun brand trust, customer journey, dan efektivitas kampanye jangka panjang.

Sebagai digital marketing agency, penting untuk memahami bagaimana awareness dapat berkontribusi terhadap hasil bisnis yang nyata. Artikel ini akan membahas mengapa awareness masih merupakan metrik yang penting dalam performance marketing, bagaimana cara mengukurnya, dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam strategi pemasaran yang lebih luas.

1. Apa Itu Awareness dalam Performance Marketing?

Awareness dalam konteks performance marketing bukan sekadar tentang berapa banyak orang melihat iklan Anda. Awareness lebih dalam dari sekadar reach dan impressions; ini tentang brand recall, brand search volume, dan engagement audience terhadap merek Anda.

Metrik awareness yang relevan meliputi:

  • Brand Search Volume – Seberapa banyak orang mencari nama brand Anda setelah melihat iklan?
  • Social Engagement – Like, comment, share, dan mention brand Anda di media sosial.
  • View-Through Conversions (VTC) – Apakah pengguna melihat iklan tetapi tidak langsung klik, lalu kembali ke situs Anda untuk melakukan pembelian?
  • Direct Traffic Growth – Kenaikan jumlah orang yang langsung mengetik URL brand Anda di browser mereka.

Digital marketing agency yang memahami pentingnya awareness tidak hanya akan mengejar konversi instan, tetapi juga akan membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.

 

Baca Juga: “Tantangan Bagi Brand dan Agency: Dunia Baru Tanpa Cookies

 

2. Mengapa Awareness Masih Penting dalam Performance Marketing?

a) Awareness Meningkatkan Efektivitas Kampanye Retargeting

Kampanye retargeting menjadi jauh lebih efektif jika pengguna sudah mengenal brand Anda. Menurut penelitian, pelanggan membutuhkan sekitar 7 interaksi dengan sebuah brand sebelum melakukan pembelian. Awareness campaign membantu membangun familiarity sehingga ketika mereka melihat iklan retargeting, kemungkinan konversi lebih tinggi.

b) Awareness Menurunkan Cost Per Acquisition (CPA)

Ketika brand awareness meningkat, biaya akuisisi pelanggan biasanya menurun. Ini karena pelanggan yang sudah mengenal brand Anda lebih mungkin melakukan pembelian dibandingkan dengan pelanggan yang baru pertama kali melihat iklan Anda. Semakin tinggi tingkat trust, semakin rendah biaya konversi.

c) Awareness Membantu Meningkatkan Organic Search dan SEO

Pelanggan yang sadar akan brand Anda lebih cenderung mencari nama brand Anda di Google, yang meningkatkan brand search volume. Ini merupakan faktor yang dapat membantu meningkatkan ranking SEO, karena Google melihat brand yang sering dicari sebagai brand yang kredibel.

d) Awareness Meningkatkan Word-of-Mouth Marketing

Brand awareness juga berdampak pada word-of-mouth marketing. Ketika orang lebih mengenal brand Anda, mereka lebih mungkin merekomendasikannya ke teman dan keluarga, yang dapat meningkatkan referral traffic dan customer loyalty.

3. Bagaimana Cara Mengukur Awareness dalam Performance Marketing?

Untuk mengintegrasikan awareness ke dalam strategi performance marketing, berikut beberapa metrik yang dapat digunakan:

Brand Search Volume

Gunakan Google Trends atau Google Search Console untuk melihat apakah jumlah pencarian brand Anda meningkat setelah menjalankan kampanye iklan.

Social Engagement

Lihat jumlah like, comment, share, dan mention brand Anda di media sosial setelah menjalankan kampanye. Engagement yang tinggi berarti awareness sedang berkembang.

View-Through Conversions (VTC)

Gunakan Google Ads atau Facebook Ads Manager untuk melihat berapa banyak pengguna yang melihat iklan tetapi tidak langsung mengklik, lalu kembali ke situs Anda untuk melakukan pembelian.

Direct Traffic Growth

Pantau pertumbuhan traffic langsung ke situs web Anda melalui Google Analytics. Peningkatan direct traffic bisa menjadi indikasi bahwa semakin banyak orang mengenal brand Anda.

4. Bagaimana Mengintegrasikan Awareness ke dalam Performance Marketing?

Sebagai digital marketing agency, penting untuk menggabungkan awareness dengan strategi yang berorientasi pada konversi. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengoptimalkan awareness dalam performance marketing:

Langkah 1: Mulai dengan Kampanye Awareness di Awal Funnel

Gunakan video ads, influencer marketing, dan social media campaign untuk memperkenalkan brand Anda ke audiens baru. Targetkan cold audience yang belum pernah berinteraksi dengan brand Anda sebelumnya.

Langkah 2: Retargeting ke Audiens yang Sudah Terpapar Awareness Campaign

Gunakan Facebook Pixel atau Google Tag Manager untuk melacak audiens yang telah melihat video ads atau mengunjungi website Anda, lalu tampilkan iklan yang lebih fokus pada konversi.

Langkah 3: Gunakan Marketing Funnel yang Terstruktur

Integrasikan awareness ke dalam funnel pemasaran Anda dengan strategi berikut:

  1. Top of Funnel (ToFu): Kampanye awareness (YouTube Ads, Instagram Ads, blog SEO, influencer collaboration)
  2. Middle of Funnel (MoFu): Engagement dan lead generation (email marketing, webinar, social proof content)
  3. Bottom of Funnel (BoFu): Konversi (retargeting ads, promo spesial, upselling & cross-selling)

Langkah 4: Gunakan Influencer Marketing untuk Meningkatkan Awareness

Bekerjasama dengan micro-influencer dan macro-influencer yang sesuai dengan brand Anda bisa membantu meningkatkan brand recall. Influencer marketing terbukti meningkatkan awareness yang berkualitas dan bisa diarahkan ke retargeting campaign.

Kesimpulan

Awareness bukan sekadar vanity metric. Dalam dunia performance marketing, awareness bisa menjadi metrik penting yang berkontribusi terhadap brand recall, customer trust, dan efektivitas funnel pemasaran.

Digital marketing agency yang sukses bukan hanya mengejar angka konversi instan, tetapi juga membangun brand awareness yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.

Strategi terbaik adalah menggabungkan kampanye awareness dengan strategi retargeting dan optimasi funnel. Dengan cara ini, awareness dapat membantu menurunkan CPA, meningkatkan ROAS, dan memperkuat posisi brand di pasar.

Jadi, apakah awareness masih penting dalam performance marketing? Jawabannya adalah YA! 🚀 Jika Anda ingin brand Anda berkembang, pastikan awareness tetap menjadi bagian dari strategi digital marketing Anda! 💡

Recent Post

Khrisna Bayu Written by:

Digital Strategist di DiPStrategy. Arsitek di balik campaign digital yang nggak cuma keren, tapi juga ngehasilin cuan. Selalu sibuk ngulik data, baca tren, dan ngeyakinin klien kalau strategi ini pasti works.