Last updated on December 7
Dewasa ini menarik kalau kita mengamati perkembangan media sebagai sarana beriklan di era yang semakin terbuka secara global. Tidak lagi melalui media konvensional yang melulu direct ke sasaran, melainkan dapat juga disisipkan pada media promosi lain yang bisa disebut juga sebagai digital promotion. Dalam hal ini misalnya kita ambil contoh video klip musik. Meskipun bukan hal yang benar-benar baru, namun ini jelas menarik bagi perkembangan periklanan di Indonesia.
Saya menemukan sebuah sisipan iklan pada video klip musik grup musik RAN asal Indonesia. Iklan yang tersisip adalah dari well-known company di bidangnya. Yang pertama adalah perusahaan otomotif (mobil) asal Inggris dan yang kedua adalah maskapai penerbangan asal Indonesia.
Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai iklan dalam vidklip tersebut, Saya akan ulas sedikit mengenai si empunya vidklip:
Baca juga: 21 Content Marketing New Normal
RAN — siapa anak muda Indonesia yang tidak mengenal grup musik yang beranggotakan tiga orang ini. Rayi, Asta, dan Nino adalah cerminan generasi muda Indonesia yang cukup tepat untuk dijadikan patokan gaya hidup remaja kota besar. Musiknya yang easy listening tentu mewakili sedikit-banyak selera anak muda masa kini. Jelas, update apapun dari grup musik ini akan diikuti oleh tidak hanya penggemarnya, melainkan juga siapapun yang tertarik dengan musik yang mereka usung.
Dari situ bisa kita lihat kejelian dari para strategist pengiklan tersebut untuk menyisipkan produk mereka pada vidklip terbaru dari grup musik ini yaitu berjudul “Begitu Saja” dan “Dekat di Hati”. Pada vidklip pertama kita akan disuguhi sedikit cerita mengenai gaya hidup anak muda ibukota, dengan sisipan pameran beberapa mobil mewah asal Inggris (yang cikal bakalnya bisa kita lihat pada serial komedi terkenal Britania sebagai kendaraan Mr. Bean).
Lalu pada vidklip kedua yang bercerita mengenai jauhnya jarak antara dua orang kekasih (LDR-an, Sob!), yang berusaha dipersatukan dengan moda transportasi paling praktis yakni pesawat terbang komersil. Si maskapai penerbangan “murah” ini dengan cerdas menyisipkan keunggulan mereka untuk menjembatani perbedaan jarak antara dua tokoh tersebut. Coba perhatikan kesesuaian antara lirik lagu “Dekat di Hati” dengan adegan, dan apa yang menjadi penawaran dari maskapai tersebut.
– Jarak dan waktu tak akan berarti.. –
– Kita memandang langit yang sama… –
(Wow… signifikan yaaa efeknya?)
Meskipun tidak 100% smooth dalam menyampaikan pesannya, namun menurut Saya ini adalah ide yang cukup menarik. Ke depannya tidak melulu produk harus beriklan pada media konvensional tapi bisa saja merambah pada kombinasi media lainnya.
Nah, bagaimana pendapatmu? 😀