Last updated on December 8
Holaa, udah masuk tahun 2018 aja. Gimana 2017? Masih jadi Batman, ngerjain revisian dari komisaris Gordon yang gak kelar-kelar? Seringnya ketemu klien yang ragu-ragu terus kayak Icuk (red: pahlawan bulutangkis Indonesia loh) Capek di PHP-in klien?. Percayalah bahwa hil-hil tersebut adalah sebuah keniscayaan ketika bekerja di sebuah Digital Agency. Yang penting mantapkan langkah, rapatkan barisan, songsong tahun ini dengan semangat membara!
Di tahun 2018 ini industri digital akan terus mengalami perkembangan. Dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur internet di Indonesia, makin banyak elemen-elemen kreatif yang akan dapat dimaksimalkan penggunaannya, serta elemen-elemen baru yang dapat digunakan.
Berikut 10 trend yang dapat diprediksi kehadiran dan keberlangsungannya di tahun 2018.
1. Typografi yang Ekspresif dan Dominan
Penggunaan font headline dengan ukuran besar dan warna yang mencolok akan terus dirasakan kehadirannya di tahun 2018. Kebutuhan akan informasi yang cepat dan mudah ditangkap menempatkan elemen typografi masih menjadi faktor dominan dalam design
2. Cinemagraphs
Motion grafik, live video, animasi, dan berbagai format gambar bergerak akan terus menjadi trend dan bergerak menuju keharusan. Tingkat literasi dari netizen yang rendah turut menyumbang popularitas format media yang satu ini. Tanpa harus membaca, informasi dapat disampaikan dengan mudah, menarik, dan ringan
3. Chatbot
Tahun 2017 adalah awal kepopuleran chatbot. Sebuah bentuk otomatisasi untuk menghasilkan interaksi di media sosial. Platform chatbot yang dikembangkan oleh Facebook mencatat angka pertumbuhan yang luar biasa. Dalam 6 bulan pertama sejak platform ini dibuka oleh Facebook, sudah 30,000 chatbot yang dibuat oleh developer di seluruh dunia, dan tumbuh menjadi 100,000 dalam kurun waktu 1 tahun.
Efisiensi dan waktu tanggap yang cepat menjadi keunggulan yang ditawarkan oleh konsep ini, dan 2018 akan menjadi momen pertumbuhan platform chatbot di media-media lain
4. VR Video
VR bukanlah teknologi baru. Namun 2017 mencatat pengembangan teknologi VR yang semakin efektif, realistic, dan market friendly. Tersedianya headset dengan harga yang makin bersahabat akan membawa teknologi ini ke pengaplikasian yang semakin tepat guna.
5. Voice UI
Sejak dikembangkannya Siri dan Google Assistant, teknologi ini mengalami proses naik-turun. Tingkat akurasi yang masih rendah, khususnya bagi bahasa non-english, masih menghambat penyerapannya di pasar. Namun dengan semakin matangnya metode voice recognition baik oleh Apple maupun Google, teknologi ini akan terus berkembang pesat. Mobilitas pengguna dan tuntutan multi-tasking yang semakin tinggi akan menghadirkan kebutuhan yang hanya bisa dijawab oleh teknologi ini.
Selanjutnya, tarik napas dulu.